Sabtu, 27 Agustus 2011

Ku Tak Akan Menyerah



Dalam segala perkara
Tuhan punya rencana
Yang lebih besar dari
semua yang terpikirkan

Apapun yang Kau perbuat
Tak ada maksud jahat
S’bab itu kulakukan
Semua denganMu Tuhan

Reff:
Ku tak akan menyerah
Pada apapun juga
Sebelum kucoba semua yang kubisa
Tetapi kuberserah
Kepada kehendakMu
Hatiku percaya Tuhan punya rencana


Apapun yang Kau perbuat
Tak ada maksud jahat
S’bab itu kulakukan
Semua denganMu Tuhan

Reff:
Ku tak akan menyerah
Pada apapun juga
Sebelum kucoba semua yang kubisa
Tetapi kuberserah
Kepada kehendakMu
Hatiku percaya Tuhan punya rencana


Percaya...

Ku tak akan menyerah
Pada apapun juga
Sebelum kucoba
S’mua yan kucoba
Tetapi kuberserah
Kepada kehendakMu
Hatiku percaya Tuhan punya rencana

Bersiap Menerima Janji Tuhan


Setelah Kristus memerdekakan kita dari perbudakan dosa, maka kita dibawaNya memasuki wilayah baru, yakni kehidupan yang limpah dengan berkat Tuhan “mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yoh 10:10b) janji Tuhan itu pasti akan digenapi, karena Tuhan tidak akan pernah mengingkari janjiNya.
Yang menjadi pertanyaannya adalah, sudah siapkah kita untuk menerimanya? Apakah yang harus kita persiapkan?

  1. Siap Untuk Berubah
Yang pertama kali harus dilakukan sebagai bukti kita sudah siap untuk menerima janji2 Tuhan adalah “Siap untuk berubah dalam hal ibadah”
Segala mental buruk kita yang lama malas untuk beribadah, haruslah diubah menjadi mental seorang pemenang yang taat beribadah

  1. Siap Untuk Maju
Bagian kita adalah menyimpan firman Tuhan dan memilih yang benar, maka Tuhan akan segera melakukan bagianNya yang telah IA janjikan pada kita

  1. Siap Untuk menjadi Berkat
Alkitab mengajarkan “Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata” (2 Kor 4:13) Maksudnya, bahwa apa yang kita yakini di dalam hati maka itulah yang diucapkan dengan mulut. Adalah baik dan perlu, setiap hari kita menyempatkan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan dan selalu mengucap syukur, dan berikutnya Tuhan akan membuat kita menjadi berkat bagi sesama



(Pdt. Ir. Yaaro Zebus, MA/PR)

Sepasang Mata Bola


Hampir malam di Jogja
Ketika keretaku tiba
Remang2 cuaca
Terkejut aku tiba-tiba

Dua mata memandang
Seakan-akan ia berkata
Lindungi aku pahlawan
Daripada si angkara murka

Reff:
Sepasang mata bola
Dari balik jendela
Datang dari Jakarta
Menuju medan perwira
Kagum kumelihatnya
Sinar nan perwira bela
Hati telah terpikat
Semoga kelak kita berjumpa pula


Lindungi daku pahlawan
daripada si angkara murka
Sepasang mata bola
Dari balik jendela
Datang dari Jakarta
Menuju medan perwira
Kagum kumelihatnya
Sinar nan perwira bela
Hati telah terpikat
Semoga kelak kita berjumpa pula

Cerita Hati


Terbenam asa di balik hati yang menangis
Tiada harapan yang tersirat
Menanti ku di sini sendiri
Menggapai hal yang terlampau tinggi
Hatiku kian terluka
Di tiap tawa
Selalu ada tangisan
Di tiap senyum
Selalu ada luka
Air mata darah tiada tertahan
Maksud hati ingin diketahui
Kasih untukmu sebesar bumi
Sedalam samudra
Seterang cahaya bintang yang tetap terlihat meski sejauh angkasa
Meski tertutup dalam gelapnya langit
Terhalang ratusan rintangan
Kasihku tetap untukmu
Selamanya...

Laut

-->
Laut adalah kumpulan air asin (dalam jumlah yang banyak dan luas) yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau-pulau.
Atau bisa juga dikatakan sekumpulan air yang sangat banyak dan luas yang menutupi cekungan di permukaan bumi.
Menurut jenisnya, laut dibagi menjadi 3, yaitu:
  1. Laut ingresi, yaitu laut yang terjadi karena adanya penurunan dasar laut dengan kedalaman lebih dari 200 meter.
  2. Laut transgresi (laut yang meluas), yaitu laut yang terjadi karena adanya peninggian permukaan air laut dengan kedalaman kurang dari 200 meter.
  3. Laut regresi (laut yang menyempit), yaitu penyempitan laut yang terjadi karena adanya pengendapan oleh batuan (pasir, lumpur, dan lain-lain) yang dibawa oleh sungai-sungai yang bermuara di laut tersebut
Menurut letaknya, laut dibedakan menjadi 3, yaitu:
  1. Laut tepi adalah laut yang berada di tepi benua.
  2. Laut pedalaman adalah laut yang yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan benua .
  3. Laut pertengahan adalah laut yang berada di antara benua-benua.
Kedalaman laut dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
  1. Zona litoral atau pesisir, yaitu daerah pantai yang terletak di antara garis pasang naik dan pasang surut.
  2. Zona neritik (laut dangkal), yaitu dari batas garis pasang surut sampai kedalaman 150 meter.
  3. Zona batial (wilayah laut dalam), yaitu wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 150 meter dan 1.800 meter.
  4. Zona abisal (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 1.800 meter dan 5.000 meter.
  5. Zona hadal (wilayah laut paling dalam), yaitu wilayah laut yang kedalamannya lebih dari 5.000 meter.
  6. Palung Laut (Bagian luar bumi yang berada di dasar laut) yaitu cekungan yang dalamnya lebih dari 5.000 meter dan terjadi karena penenggelaman terus menerus
  7. Lubuk Laut, memiliki kedalaman dan proses terjadi yang sama dengan palung laut, hanya saja bentuknya membulat
  8. Punggung Laut, adalah bagian laut yang dapat digambarkan seperti bukit di laut, juga ada sebagian punggung laut yang muncul ke permukaan


Laut juga bisa dimanfaatkan oleh manusia sama seperti Sungai dan Danau, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Sarana Transportasi
  2. Tempat Wisata dan Rekreasi
  3. Sebagai Tempat Penelitian dan Pembelajaran
  4. Sebagai tempat untuk mencari nafkah
  5. Tempat hidupnya hewan-hewan air asin terumbu karang
  6. Sebagai Tempat cadangan air di Bumi 
    Bunaken
     

Danau

Danau adalah tubuh air dalam jumlah besar yang menempati basin di wilayah daratan. Suatu genanngan dapat disebut sebagai danau jika paling tidak memenuhi 3 kriteria ini:
  1. Mempunyai permukaan yang cukup luas sehingga dapat menimbulkan gelombang
  2. Air cukup dalam sehingga terdapat strata suhu pada kedalaman air tersebut
  3. Vegetasi yang mengapung tidak cukup untuk menutupi seluruh permukaan danau
Danau terbentuk dapat dari Buatan alam, yaitu danau yang terbentuk secara alamiah melalui proses yang panjang dari alam tanpat campur tangan manusia. Ada juga danau dari Buatan manusia artinya manusia yang membentuk danau tersebut untuk kepentingan manusia.
Danau ada 8 macam dari berbagai sebab:
  1. Danau glasial, yaitu danau yang terjadi akbat adanya erosi dan pengendapan yang diakibatkan oleh aktivitas gletser di lereng-lereng bukit
  2. Danau Vulkanik, yaitu danau yang terbentuk karena aktivitas gunung berapi. Kaldera yang terbentuk diisi oleh air hujan
  3. Danau Tektonik, yaitu danau yang terbentuk dari pergeseran lempeng-lempeng tektonik
  4. Danau Tekto-vulkanik, yaitu danau yang terbentuk akibat kegiatan tektonik yang memicu kegiatan vulkanik sehingga terjadi patahan dan gunung berapi. Bekas gunung tersebut terisi air dan menjadi danau
  5. Danau Karst, yaitu danau yang terbentuk akibat proses pelarutan kapur oleh air sehingga terbentuk dolina, jika ini terisi air, terbentuklah danau
  6. Danau Aliran, yaitu danau yang terjadi akibat pemotongan meander sehingga terbentuk sisa aliran yang tertinggal dan terisi air
  7. Danau Laguna, yaitu danau yang terjadi akibat kombinasi kerja antara angin dan ombak yang menyebabkan terbentuknya tanggu-tanggul pasir dan membentuk laguna
  8. Danau Buatan, yaitu danau yang sengaja dibuat manusia untuk kepentingan manusia sendiri (waduk)



Jumat, 26 Agustus 2011

Sungai

-->
Sungai adalah tempat-tempat mengalirnya air dari suatu tempat yang tinggi/perbukitan menuju ke tempat yang rendah/lautan.
Atau bisa juga dikatakan, sungai adalah aliran air tawar melalui suatu saluran menuju ke laut, danau dan juga sungai yang lebih besar. Air sungai bisa berasal dari bermacam-macam yaitu:
  • Gletser

Gletser adalah sungai yang sumber mata airnya berasal dari salju atau es yang meleleh dalam jumlah besar dan memenuhi aliran sungai
  • Sungai Hujan

Sungai hujan sama seperti namanya, berasal dari air hujan yang turun sangat banyak dan mengalir memenuhi sungai
  • Sungai Mata air

Sungai mata air adalah sungai yang sumber airnya berasal langsung dari mata air yang memancar dari perbukitan/gunung
  • Sungai Campuran
Sungai campuran adalah sungai yang sumber airnya adalah campuran dari duang atau tiga sungai di atas
Sungai juga bisa dikelompokkan menurut arah aliran air dari sungai tersebut:
-Sungai Konsekuen
Sungai yang arah alirannya sesuai dengan kemiringan struktur
geologisnya
-Sungai Subsekuen
Sungai yang arah alirannya tegak lurus dengan sungai konsekuen
-Sungai Obsekuen
Sungai yang arah alirannya berlawanan dengan sungai kensekuen
dan menuju
ke sungai subsekuen
-Sungai Resekuen
Sungai yang alirannya sesuai dengan sungai konsekuen dan menuju
ke sungai
Subsekuen
-Sungai Insekuen
Sungai yang arah alirannya tidak teratur

Selain itu, sungai juga memiliki banyak fungsi yang bisa dimanfaatkan manusia untuk hiburan, pendidikan maupun tempat untuk mencari nafkah bagi beberapa orang, fungsi sungai antara lain
1. Sebagai sarana transportasi
2. Sebagai sumber air irigasi
3. Aliran sungai dapat digunakan menjadi listrik
4. Sebagai prasarana olahraga
5. Sebagai tempat wisata dan hiburan

What The Hell

You say that I'm messing with your head (yeah, yeah, yeah, yeah)
All 'cause I was making out with your friends (yeah, yeah, yeah, yeah)
Love hurts whether it's right or wrong (yeah, yeah, yeah, yeah)
I can't stop 'cause I'm having too much fun (yeah, yeah, yeah, yeah)

You're on your knees
Begging please
Stay with me
But honestly
I just need to be a little crazy

All my life I've been good but now, woah, I'm thinking what the hell
All I want is to mess around and I don't really care about
If you love me, if you hate me, you can't save me, baby, baby
All my life I've been good but now, whoa, what the hell

What... what... what... What the hell?

So what if I go out on a million dates (yeah, yeah, yeah, yeah)
You never call or listen to me anyway (yeah, yeah, yeah, yeah)
I rather rage than sit around and wait all day (yeah, yeah, yeah, yeah)
Don't get me wrong. I just need some time to play-ay (yeah, yeah, yeah, yeah)

You're on your knees
Begging please
Stay with me
But honestly
I just need to be a little crazy

All my life I've been good but now, I'm thinking what the hell
All I want is to mess around and I don't really care about
If you love me, if you hate me
You can't save me, baby, baby
All my life I've been good but now, whoa, what the hell

La la la la la la la la... Woah... Woah...
La la la la la la la la... Woah... Woah...

You say that I'm messing with your head
Boy, I like messing in your bed
Yeah, I am messing with your head
When I'm messing with you in bed

All my life I've been good but now, I'm thinking what the hell (what the hell)
All I want is to mess around and I don't really care about (I don't care about)
All my life I've been good but now, I'm thinking what the hell
All I want is to mess around and I don't really care about. (if you love me)
If you love me (no), if you hate me (no)
You can't save me, baby, baby (if you love me)
All my life I've been good but now, whoa, what the hell

Hamparan Pemandangan


Sejenak kutinggalkan aktivitas sehari-hari
Menikmati keindahan alam yang ada
Terbuai oleh lembutnya hembusan angin pelan yang sejuk
Menikmati kehangatan semu matahari

Terbahagiakanlah hatiku....
Mataku yang menyusuri tiap batang pohon yang ada
Terpikat melihat tarian bunga-bunga
Terdengar bisikan dari rumput yang bergoyang

Melihat ribuan tetes embun sebelum cahaya
Menghirup kesegaran yang ada
Sebelum mentari memulai kemunculannya
Serasa berada dalam surga dunia

Sebuah gunung terlihat tinggi menjulang
Hamparan sawah luas membentang
Tiada rasa tuk mengingat pulang
Rasa bahagia seolah tak hilang

Sejenak aku termenung
Akankah nanti aku akan kembali menikmatinya
Akankah nanti aku akan kembali terbuai dengan tarian ranting-ranting itu lagi?
Akankah aku mendengar bisikan rumput yang bergoyang?

Hati seolah tersiram air dingin
Setelah terjebak di antara aktivitas menjenuhkan
Rasa Bahagia memeluk lingkungan
Tiada ingin kulupakan

Not Now

Come here, please hold my hand for now
Help me, I'm scared please show me how
To fight this, God has a master plan
And I guess, I am in his demand

Please save me, this time I cannot run
And I'll see, you when this is done
And now I, have come to realize
That you are, the one who's left behind

Please stay untill I'm gone
I'm here hold on to me
I'm right here waiting

I see, the light it feels good
And I'll come, back soon just like you would
It's use less, my name has made the list
And I wish, I gave you one last kiss

Please stay untill I'm gone
I'm here hold on to me
I'm right here waiting
And take my one last breath
And don't forget
That I will be right here waiting

Please stay untill I'm gone
I'm here hold on to me
I'm right here waiting
And take my one last breath
And don't forget
That I will be right here waiting

Please stay untill I'm gone
I'm here hold on to me
I'm right here waiting
And take my one last breath
And don't forget
That I will be right here waiting

Syarat Terbentuknya Negara


Syarat berdirinya suatu negera adalah dengan adanya rakyat, wilayah, dan pemerintah yang berdaulat, sesuai dengan Konvensi Montevideo tahun 1933 oleh Mahfud MD disebut unsur konstitutif, sementara tambahan lainnya adalah unsur deklaratif (Pengakuan dari negara lainnya).

Jika salah satu dari ketiga syarat tersebut tidak dimiliki, maka tidak bisa disebut negara
  1. Rakyat (unsur konstitutif)
Rakyatlah yang memiliki kepentingan mewujudkan cita-cita dan harapan negara. Tidak mungkin negara tanpa rakyat, yang dimaksud adalah sekumpulan manusia yang disatukan oleh suatu wilayah tertentu serta tunduk pada kekuasaan negara
Rakyat dibedakan menjadi 2, penduduk dan bukan penduduk. Penduduk adalah sekumpulan orang yang telah memenuhi syarat administratif dari peraturan negara. Bukan penduduk adalah orang yang tidak memenuhi syarat tersebut.
Penduduk juga dibedakan menjadi 2, warga negara dan bukan warga negara. Warga negara adalah orang yang memenuhi syarat negara, sementara bukan warga negara adalah orang yang tidak memenuhi syarat tersebut seperti turis dan lain2
  1. Wilayah (unsur konstitutif)
Dibagi menjadi tiga bagian, yaitu darat, laut dan udara.
Darat memiliki garis batas/perbatasan dengan wilayah negara lain yang dijaga dengan ketat
Laut termasuk danau, sungai, selat dan teluk juga memiliki teritorial dan di luar itu disebut laut bebas
Udara berada di atas laut dan darat dan perbatasan udara juga memilii daerah teritorial yang diawasi dengan ketat.
  1. Pemerintah yang Berdaulat (unsur konstitutif)
Pengertian pemerintah ada dua, arti luas dan arti sempit.
Arti luas, adalah keseluruhan badan pengurus negara dan segala organisasi negara.
Arti sempit, adalah suatu badan pimpinan yang terdiri atas seseorang atau beberapa orang
  1. Pengakuan dari Negara Lain (unsur deklaratif)
Bersifat De Jure karena melibatkan hak dan kewajiban anggota masyarakat internasional.
Indonesia lahir secara de facto tanggal 17 Agustus saat proklamasi dan mendapat pengakuan de jure tanggal 18 Agustus saat disahkannya UUD 1945 

by: Kristina Andita Pradani

Kamis, 25 Agustus 2011

Alice in Wonderland

 Avril Lavigne

Trippin out
Spinning around
I'm underground
I fell down
Yeah I fell down

I'm freaking out, where am I now?
Upside down and I can't stop it now
Can't stop me now, oh oh

I, I'll get by
I, I'll survive
When the world's crashing down
When I fall and hit the ground
I will turn myself around
Don't you try to stop me
I, I won't cry

I found myself in Wonderland
Get back on my feet, on the ground
Is this real?
Is this pretend?
I'll take a stand until the end

I, I'll get by
I, I'll survive
When the world's crashing down
When I fall and hit the ground
I will turn myself around
Don't you try to stop me
I, I won't cry

http://www.elyricsworld.com/alice_in_wonderland_lyrics_avril_lavigne.html
I, I'll get by
I, I'll survive
When the world's crashing down
When I fall and hit the ground
I will turn myself around
Don't you try to stop me
I, and I won't cry

Cinta


Cinta itu adalah sesuatu yang paling misterius, terkadang datang dari orang yang tidak kita duga dan pergi dari orang yang kita cintai, sulit untuk melepas cinta pergi, karena cinta itu bersatu dengan hati, dan kita harus menghancurkan hati itu menjadi berkeping-keping untuk bisa melepas cinta.
Cinta bukan selalu hawa nafsu, tetapi cinta adalah sebuah ketulusan sejuknya angin kasih sayang, berirama semerdu rumput yang bergoyang, selalu tanpa disadari akan membelit hati dan bersatu dengannya.
Sekalipun cinta tidak harus memiliki, cinta yang tidak memiliki itulah cinta yang lebih kuat, roda waktu mungkin melindasnya, sebuah pedati harapan tidak memberinya tumpangan, tetapi setidaknya, cinta tersebut sudah bahagia melihat sesuatu yang dicintainya bersama cinta yang lain, sekalipun rasanya seperti irisan pisau yang tajam dan mendalam, yang meninggalkan sebuah luka menganga yang mengucurkan titik-titik hujan air mata darah dari mata.
Cinta terkadang adalah abadi, tetapi cinta juga tidak kuat terlindas oleh sesuatu yang berada di luar jangkauan manusia.
Cinta yang menangkap harta, adalah seperti cinta yang menjaring angin belaka, yang akan menghembuskan jaringnya tetapi tidak membawa harapan di dalamnya.
Cinta itu bagaikan sebuah bunga yang mekar di setiap musim, sepanjang abad, tetapi juga akan layu seperti bunga lain jika tak mendapat siraman perhatian.
Semiskin-miskinnya orang yang mempunyai cinta sejati, sesungguhnya seseorang yang kaya, akan lebih susah mendapatkan sebuah cinta sejati, karena setiap hati itu tertutup dan hanya terlihat oleh masing-masing insan manusia itu sendiri......

by: Kristina Andita Pradani

Perjuangan di Balik Asa


Terbias pagi
Terbenam malam
Kepedihan dalam hati
Telah kembali terulang oleh tawa
Sebuah tangis tergemakan di dalam hati
Luka di balik relung hati tiada tersembunyi
Perasaan cinta di balik hati
Tiada nampak, tiada terkira besarnya
Kasih yang ada akan lebih besar dari yang kau kira
Terjebak dalam permainan semu yang seolah tak berujung
Tersimpan rapi di palungan hati
Penggapaian yang tampak sia-sia
Langkah yang kian melukaiku
Telah merah mataku karena air mata yang kian mengalir
Menenggelamkanku dalam kepahitan
Bertopeng senyuman
Di dalam tangis
Di balik tawa...

by: Kristina Andita Pradani

Di Balik Tirai Biru


Tersirat kenangan di balik tirai biru yang teramat cantik menghiasi teras rumahku, membiaskan cahaya keemasan dari matahari senja yang tampak semu dibalik kerumunan awan.
Aku memandangi foto terakhirku bersama Vena di taman rumahku, dan juga saat kami berjalan-jalan menonton bioskop, tak terasa sudah sepuluh hari semenjak Vena meninggalkanku di sini sendirian, masih kuingat senyumannya yang selalu menemaniku dari balik tirai biru ini.
Aku tau ini yang terbaik untuknya, ia telah sangat menderita semenjak Kanker Uretra menyerangnya sekitar dua bulan yang lalu, pada saat itu Vena sedang dalam kondisi lemah dan sel kanker itu membuat ginjalnya meradang dan ia sangat kesakitan saat akan buang air kecil.
Semenjak itu, aku selalu bersamanya dan menemaninya siang dan malam, mengingat ia adalah anak yatim piatu dan ia tidak memiliki saudara yang mengunjunginya, bahkan aku sempat membolos hingga seminggu untuk menemaninya, dan mataku sudah membengkak akibat kurang tidur dan terlalu banyak menangis.
Doaku selalu terpanjat pada Tuhan Yang Maha Esa agar ia sembuh, tetapi tiap kali ia mulai kuat, kanker itu menyerangnya kembali, tetapi yang aku kagumi darinya adalah, ia tetap teguh berdoa dan memberikan senyuman termanisnya padaku, sayang, ia tidak memiliki banyak sahabat karena ia tidak terlalu lancar dalam berbahasa Indonesia dan bahasanya masih susah dimengerti oleh teman-teman sekelas kami.
Aku sangat menghargai usahanya untuk tetap bersamaku, menjaga agar ia selalu mendengar tawaku, dan aku semakin tidak kuat menahan air mataku tiap kali melihat badannya semakin tampak lemas terbaring di rumah sakit.
Setidaknya, aku bersyukur Vena mendapatkan askes dari asuransi ibunya yang kini pergi entah kemana.
Dan akhirnya, sepuluh hari yang lalu, aku mengikhlaskan ia pergi, tidak akan kutahan meski aku tidak rela, aku lebih tidak tega melihatnya dalam penderitaan ini.
Selamat tinggal Vena, kuharap kau tenang di sana...
:)

by: Kristina Andita Pradani

Penyakit Pada Ginjal


  1. Kanker Uretra
Kanker uretra sangat jarang dijumpai pada masyarakat pada umumnya, tetapi kenker ini termasuk kenker yang amat ganas dan orang yang menderita kanker kandung kemih, maka orang tersebut juga menderita kanker uretra.
Ini disebabkan karena jaringan sel kanker pada tubuh kita memilih untuk tumbuh di bagian uretra yang mengakibatkan nyeri pada bagian uretra luar dan lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
Ciri-ciri : Di dalam air seni terdapat darah, gejala yang hampir sama seperti kencing darah dan kencing batu, karena uretra membengkak sehingga salurannya menjadi tersumbat dan membuat kencing menjadi amat sakit dan sedikit. Sebaiknya segera periksa ke dokter.
  1. Gagal Ginjal
Gagal Ginjal adalah penyakit dimana salah satu atau bahkan kedua ginjal tidak bisa berfungsi seperti normalnya, jika ada satu ginjal yang tidak berfungsi, maka tugas ginjal tersebut akan digantikan oleh ginjal yang lain dan tentunya ginjal akan bekerja lebih keras sehingga penderita gagal ginjal tidak bisa melakukan banyak aktivitas/aktivitas berat
Ciri-ciri : Merasa cepat lelah dalam melakukan aktivitas yang terlalu banyak dan nyeri di bagian ginjal
  1. Radang Ginjal
Radang ginjal adalah penyakit dimana nefron di ginjal meradang dan mulai rusak satu persatu sehingga korteks menjadi luka/memerah
Ciri-ciri : nyeri atau rasa perih di bagian ginjal
  1. Hematuria
Hematuria hampir sama seperti batu ginjal, tetapi hematuria adalah penyakit dimana terdapat dua batu ginjal yang saling bergesekan terus menerus hingga merusak korteks
Ciri-ciri : terdapat darah di urine
  1. Glukosuria
Penyakit yang bisa disebut juga diabetes, karena kadar glukosa dalam darah naik dan kekurangan insulin
Ciri-ciri : Urine mengandung glukosa
  1. Kencing Batu
Kencing batu adalah peristiwa di mana terdapat batu di kandung kemih akibat dari menahan kencing terlalu lama sehingga kencing tersebut membatu di dalam kandung kemih
Ciri-ciri : urine mengandung darah akibat dari batu yang merobek saluran kandung kemih, terasa sakit dan perih saat kencing

Fungsi Ginjal


Ginjal adalah alat ekskresi manusia yang terletak di bagian belakang alat pencernaan, ginjal ada dua, ginnjal kiri dan ginjal kanan.
Ginjal berfungsi untuk menyaring darah yang sudah tua/mati sebelum dibuang menjadi urine, kenapa? Karena pada darah yang sudah mati masih terdapat zat-zat penting yang masih bisa digunakan.
Jalannya urine dapat digambarkan sebagai berikut:
  1. Ginjal
Ginjal memiliki korteks(kulit ginjal) yang dapat menyaring darah dengan baik, di dalam korteks, terdapat kurang lebih satu juta sel nefron yang terdiri dari
    1. badan malphigi : terdiri dari
-glomerulus
-kapsula bowman
Di dalam glomerulus dan kapsula bowman, terjadi penyaringan pertama yang menyaring darah menjadi urine primer
    1. Tubulus Kontorlus Proksimal : di sini terjadi penyaringan kedua
untuk menyaring glukosa, garam
    1. Tubulus Konturlus Distal : di sini terjadi pemberian ion
untuk menjadikan urine sebenarnya
  1. Ureter
Ureter adalah saluran muskuler berbentuk silinder yang mengantarkan urine dari ginjal ke kandung kemih dengan panjang sekitar 25-30 cm
  1. Kandung Kemih
Tempat penyimpanan urine sementara sebelum dibuang ke luar, kandung kemih dapat menyimpan sekitar 300cc air
  1. Uretra
Uretra adalah saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh

No One Needs to Know


Am I dreamin' or stupid?
I think I've been hit by Cupid
But no one needs to know right now

I met a tall, dark and handsome man
And I've been busy makin' big plans
But no one needs to know right now

I got my heart set, my feet wet
And he don't even know it yet
But no one needs to know right now

I'll tell him someday some way somehow
But I'm gonna keep it a secret for now

I want bells to ring, a choir to sing
The white dress the guests the cake the car the whole darn thing
But no one needs to know right now

I'll tell him someday some way somehow
But I'm gonna keep it a secret for now


We'll have a little girl a little boy
A little Benji we call Leroy
But no one needs to know right now


And I'm not lonely anymore at night
And he don't know only only he can make it right

And I'm not lonely anymore at night
And he don't know only only he can make it right

I'm not dreamin' or stupid
But boy have I been hit by Cupid
But no one needs to know right now


No one needs to know right now...

Avril Lavigne

There's not much going on today

I'm really bored , it's getting late

What happened to my Saturday

And Monday's comin' the day I hate


Sit in my bed alone

Staring at the phone


He wasn't what I wanted

What I thought now

He wouldn't even open up the door

He never made me feel like I was special

He isn't really what I'm looking for


This when I start to bite my nails

And clean my room when all else fails

I think it's time for me to bail

(To bail)

This point of view is getting stale


Sit in my bed alone

Staring at the phone


He wasn't what I wanted

What I thought now

He wouldn't even open up the door

He never made me feel like I was special

He isn't really what I'm looking for


Uh uh.....


Na na.....


We all got choices


Na na.....


We all got voices


Na na.....


Stand up make some noise


Na na.....


Stand up make some noise


Sit in my bed alone

Stareing at the phone


He wasn't what I wanted

What I thought now

He wouldn't even open up the door

He never made me feel like I was special

He isn't really what I'm looking for

x2


Uh uh.....


Na na.....

Amazing Grace

Amazing grace how sweet the sound

C/E Dm G C

That saved a wretch like me!

F F/A Bb F

I once was lost, but now am found

C/E Dm Bb C F

Was blind but now I see



F F/A Bb F

T'was grace that taught my heart to fear,

C/E Dm G C

And grace my fears relieved;

F F/A Bb F

How precious did that grace appear

C/E Dm Bb C F

The hour I first believed.



F F/A Bb F

Through many dangers, toil and snares,

C/E Dm G C

I have already come;

F F/A Bb F

'Tis grace has brought me safe thus far,

C/E Dm Bb C F

And grace will lead me home.



F F/A Bb F

When we've been there ten thousand years

C/E Dm G C

Bright shining as the sun,

F F/A Bb F

We've no less days to sing God's praise

C/E Dm Bb C F

Than when we've first begun



Mutiara Dibalik Pendar Kelabu


Tiada hari tanpa tangisan, luka yang selalu ada mengikuti kami berdua sepanjang waktu, memaksa kaki untuk berlari tanpa henti di daerah yang bahkan tidak kukenal udaranya, dinginnya tetesan air langit kerap kali membasahi kami, tetapi senyumnya tak pernah pudar, senyum dari sahabat terbaikku, satu-satunya harta yang kumiliki saat ini.
Hari ini bukanlah hari keberuntungan kami, sedetikpun kami tak bisa tidur hari ini, suara peluru berdesing di sekitar kami, hal terbaik hari ini adalah setidaknya kami menemukan sebuah gudang yang cukup aman, yah, itu menurut sahabatku, tetapi menurutku tetap saja mengerikan berada di sini.
Tiap detik terdengar tangisan baru, hatiku mulai diselimuti ketakutan menyeluruh, dan sahabatku segera memegang kedua tanganku ketika ia tahu aku mulai takut meski kurasakan hal yang sama menyelubunginya.
Mungkin... telah satu jam kondisi ini berlangsung dan beberapa orang mendobrak pintu gudang, secepat kilat kami berdua bersembunyi di dalam kotak kayu yang cukup sempit, tetapi tetap saja sahabatku tersenyum untuk menenangkanku.
Langkah dari sepatu boot berlumpur terdengar begitu menakutkan di telinga kami dan kurasakan mereka berdiri tepat di samping kotak kayu tempat kami bersembunyi, aku melihat sahabatku mulai menangis pelan sementara aku sendiri penuh dengan keringat dingin dan... secara tiba-tiba, mereka membanting kotak kayu tempat kami bersembunyi ke arah tembok yang cukup kokoh, sehingga pecah dan tinggallah kami yang masih menggeliat kesakitan.
Aku tidak mengerti apa yang mereka ucapkan, aku tidak ingat jelas wajah mereka, yang aku ingat jelas adalah kami berdua selalu bergandengan tangan melewati menit-menit menegangkan itu “Lari” bisik sahabatku ketika ia melihat celah untuk lari sementara orang-orang di hadapan kami sedang memikirkan sesuatu yang jahat tentunya, dan tanpa menunggu lama, kami segera bangkit dan berlari sekuat tenaga.
Langkah kaki kami terasa lemas dan mulai melambat, tetapi harapan kami tiba ketika terlihat gerbang perbatasan, kuharap mereka menoleransi kami yang tampaknya satu bangsa dengan mereka untuk masuk.
Dan tampaknya harapanku terkabulkan, namun... ketika harapan telah datang, mereka yang dibelakang mulai menembaki kami, dan yang di depan membalas tembakan2 tersebut, terjebaklah kami dalam perang kecil yang menakutkan ini.
Kurasakan langkah kaki sahabatku telah lemas, segera saja aku menggendongnya sekuat tenaga, tinggal beberapa langkah lagi dan semuanya selesai.
Namun, sialnya... ketika hanya tinggal sedikit lagi, aku tersandung dan jatuh, tetapi dengan cepat sahabatku meraih tanganku dan akupun berdiri, tetapi... anehnya ia malah mendorongku ke balik punggungnya hingga aku kembali terjatuh dalam lumpur, dan beberapa detik kemudian, ia terjatuh di pangkuanku dengan darah mengalir dari dadanya, dengan hati teriris, aku segera membawanya ke tempat kering dan membaringkannya di pangkuanku.
Darah terus mengalir deras dari dadanya, aku mendekapnya erat “Tolong jangan pergi” bisikku terbata-bata dan air mata tiada bisa kutahan lagi, tanganku yang berlumuran darah terasa berat sekali untuk melepas genggamannya, tiada yang menolongku saat itu dan seolah-olah nyawa kami tiada harganya.
Yang paling kuingat adalah saat mendengar jantungnya yang kian melemah, dan nafasnya yang mulai sesak, aku tidak tahu harus berbuat apa, yang kubisa hanyalah menangis dalam kepedihan, dan di menit terakhir kulihat matanya terbuka, ia membisikkan sesuatu yang sangat berarti bagiku “A..aku..sa..sayang kamu selamanya” Bisiknya sekuat tenaga dan setelah itu ia telah tiada, aku tidak bisa mempercayai ini terjadi, ini terlalu berat! Tidak! Tuhan, ini tidak adil! Tapi, apa daya, inilah takdir pahit yang harus kutelan tanpa kehadiran sahabat sejatiku yang telah tenang di sisiNya.
Detik itu aku serasa mau pingsan, aku ingin berteriak tetapi suaraku telah tertelan, hanya tetesan deras air mata yang menetes di tubuh sahabatku, senyumnya masih tersimpan di hatiku, tawanya masih ada di setiap nafasku dan tangis bahagianya masih bisa kurasakan dalam darahku.
Aku tahu, aku telah bersalah banyak padanya dan belum sempat aku meminta maaf akan semuanya, tetapi ia tetap bersamaku, tetap tersenyum padaku di balik kelamnya daerah ini.
Selamat tinggal sahabatku, saudara terdekat yang paling kucintai, tenanglah di sisi Tuhan dan tunggulah aku berada di sana untuk kembali menikmati senyuman penuh syukurmu...
Meski susah kehidupan kelam tanpa senyumanmu, aku akan tetap berjuang untuk hidup yang telah kau selamatkan ini.

by: Kristina Andita Pradani

Selasa, 23 Agustus 2011

And I

 Avril Lavigne

I am lost in the crowd
I'm standing in line
I'm feeling so down
And i am full of doubt
He's not the one
Take notice,hear me out

I want him, need him
And you, always will pull me through

I'm tired
This games so dumb
He never played,
His race is won
I´m tired,
Can't smile no more
i'll sure cave in, just like before

I want him, need him
And you always will pull me through
And i want him, need him
And you always will pull me through

I want him, need him
And you always will pull me through
And i want him, need him
And you always will pull me through

And i...want him, need him
And i...want him, need him
And i...want him, need him
And i,...and i...and i

Soledad


Westlife

If only you can see the tears
in the world you left behind
If only you can heals my heart,
Just one more time

Even when I close my eyes
There’s image of your face
And once again I come to realize
Your the loss I can’t replace


Reff:
Soledad,
Is a keeping for the lonely
Since the day that you were gone
Why did you leave me
Soledad
In my heart you are the only
And your memory lives on
Why did you leave me
Soledad


Walking down the street on Nothingville
When the love was young and free
Can’t believe just what empty place it is come to be

I will gift my life away
If only you could be the same
Cause I still hear the voice inside of me
That’s calling of your name


Reff:
Soledad,
Is a keeping for the lonely
Since the day that you were gone
Why did you leave me
Soledad
In my heart you are the only
And your memory lives on
Why did you leave me
Soledad
Time will never change the things you told me
And after all we’re meant to be
Love will bring us back
To you and me
If only you can see


Reff:
Soledad,
Is a keeping for the lonely
Since the day that you were gone
Why did you leave me
Soledad
In my heart you are the only
And your memory lives on
Why did you leave me
Soledad

Kenangan Dalam Debu


Hangatnya cahaya bola kuning besar tampak semu tertutup awan menyinari teras rumah mungil ini, ku terdiam di relung kursi ukir kayu yang masih tampak kokoh meski telah berabad-abad menanggung beban, lembutnya angin dalam embun pagi menarik memoriku kembali, sementara secangkir teh sudah mulai dingin di sampingku.
Akhir-akhir ini aku sering memandangi sebuah liontin perak cantik yang tergenggam di tanganku, pantulan peraknya seolah takkan pernah pudar dimakan waktu. Mungkin, karena sahabatku akan datang kemari? Meski aku sangat ingin berjumpa wajah merahnya yang cantik, tetapi tidak akan mungkin di balik rimba yang berbahaya ini, dan aku tidak ingin ia terluka.
Dedaunan semak mulai bergesek-gesek, mungkin saja para geriliya sedang lewat, harusnya aku segera masuk, tetapi aku tidak ingin melewatkan kecerahan pagi ini “Hai” seru suara indah yang rasanya tidak mungkin kupercaya di sini. Aku segera menoleh ke arah suara tersebut, meski tidak kupercayai mataku sendiri, tetapi tampaknya telingaku mengungkap yang sebenarnya.
“Li...li...liana?” Kataku pelan dengan nada tidak percaya “Iya Rista, ini aku” Kata Liana dengan lembut “Aku sudah bilang jangan kemari, bagaimana caramu menemukankku?” Tanyaku “Dari warga di desa sebelah” Jawab Liana “Li, ini terlalu berbahaya” Kataku “Tetapi kamu di sini, aku tidak akan takut” Kata Liana “Sudah tugasku untuk berada di sini, menjadi seorang dokter memang cita-citaku” Kataku “Iya, tapi seingatku, kau tak pernah bilang mengenai rimba” Kata Liana sambil tersenyum dan memelukku erat, seolah melepas kerinduan seribu tahun.
Tiba-tiba terdengar suara timah panas berdesing di sekitar kami, ketakutan mencengkram batinku saat kulihat delapan orang bergerak menuju rumahku, siapakah mereka? Kawan dan lawan seolah tak ada beda, mereka sama-sama orang kejam yang membantai kami dengan makan lapar dan minum darah.
Kaki kami seolah terpaku erat ke lantai dan tetesan air mengucur dari kelenjar keringatku, saat itu aku tidak bisa merasakan apa-apa lagi kecuali genggaman tangan sahabatku yang mulai basah karena keringat dan sedetik kemudian, Liana kehilangan keseimbangan dan pukulan keras mendarat di belakang kepalaku dan segalanya menjadi buram dan kakiku terasa amat lemas, suara terakhir yang kudengar adalah benturan tubuhku dengan lantai kayu rumahku.
Ketika aku terbangun oleh guncangan lembut Liana, yang ada hanya kegelapan di setiap mata memandang, aku mulai takut apabila aku menjadi buta akibat kerasnya pukulan tadi “Li, semuanya gelap” Kataku dengan pelan dan air mata mulai terjatuh saat membayangkan jika diriku mengalami kebutaan, Liana hanya terdiam seribu bahasa, kegelapan itu menjadi selimut sunyi yang amat mencekam, ya Tuhan, dimana sahabatku? Apa yang sebenarnya terjadi? Aku di mana?
Sejuta pertanyaan membelitku “Li” Kataku pelan berusaha mencarinya “Iya Ris” terdengar suara lembut memecahkan keheningan yang mulai melepaskan cengkramannya, Liana segera memegang tanganku dan aku segera memeluknya “Li, di sini gelap” Kataku pelan “Iya Ris, di sini gelap” Kata Liana dan hal itu membuatku bisa sedikit bernafas lega, dan aku yakin, aku tidaklah buta.
Mendadak tampak cahaya kecil merobek kegelapan ini dan terdengar suara yang terasa berat dan menakutkan memanggil namaku dan berkata aku akan dibebaskan atas nama negaraku tercinta, aku menoleh ke arah Liana yang ketakutan di wajahnya terbiaskan dari air mata yang deras mengalir “Li, bilang saja namamu adalah Rista” Kataku sambil memaksakan senyum di wajahku yang telah banjir dengan ketakutan “Tapi Ris, itu bukan hakku dan negara sangat membutuhkanmu” Kata Liana “Tidak Li, aku yang sangat membutuhkanmu, berada di sini adalah resiko, aku akan menunggumu kembali” Kataku yang saat itu tidak dapat membendung air mata lagi “Pergi Li, lanjutkan hidupmu menjadi seorang penulis” Kataku seraya memberikan liontin perakkku kepadanya sementara pintu di luar mulai dibuka.
“Dimana Rista?” Tanya orang yang dengan kakinya menginjak hak kami “Dia” Jawabku dan Liana hanya bisa terdiam menuruti rencanaku, air matanya kini membiaskan cahaya persahabatan kami, aku berusaha menahan keinginanku untuk mengaku bahwa akulah Rista.
Tanpa panjang lebar lagi, ia segera membawa Liana keluar yang ia sangka adalah Rista, sementara ada seorang laki-laki yang tampak besar dan menutupi sebagian besar cahaya dari pintu yang kemudian ia tutup dan membuat kegelapan kembali datang.
Ketakutan mencengkramku, aku siap untuk kemungkinan terburuk hingga kematian yang ia percepat datang padaku, dan aku ingin sekali mengatakan “Ya Tuhan, aku ingin Liana tahu aku sayang sama dia” Bisikku pelan sementara air mata mengalir deras di pipiku dan aku terduduk dengan memegang erat kedua kakiku yang mulai gemetar.
Tuhan, semuanya ini pasti adalah yang terbaik untukku” Kataku dalam hati ketika orang tersebut memegang pundakku dan berbisik “Terlalu cantik untuk mati” katanya yang membuatku semakin gemetar, kemudian ia merangkulku dan beberapa detik kemudian leherku terasa perih dan semua terasa berputar dan seberkas cahaya membuatku melihat tubuh seorang gadis dan detik kemudian cahaya putih mengantarku naik, mungkinkah aku telah tiada? Jika iya, berarti Liana tak perlu kembali kemari dan kuharap ia tahu aku sayang padanya dan kutunggu ia di tempat yang indah ini...

by: Kristina Andita Pradani

Masih Cinta

 Kotak

Tik,.,tik,.,.tik
Waktu berdetik
Tak mungkin bisa ku hentikan
Maumu jadi mauku
Pahitpun itu ku tersenyum

Kamu tak tahu rasanya hatiku
Saat berhadapan kamu

Tik,.,tik,.,.tik,.,.
Air mataku
Biar terjatuh dalam hati
Mau ku tak penting lagi
Biar ku buat bahagiamu

Kamu tak tahu rasanya hatiku
Saat berhadapan kamu
Kamu tak bisa bayangkan rasanya
Jadi diriku, yang masih cinta

Kamu tak tahu hancurnya hatiku
Saat berhadapan kamu
Kamu tak bisa bayangkan rasanya
Jadi diriku, yang masih cinta

Maaf Di Balik Kaca

Namanya juga manusia, mesti saja ada salahnya, tapi... kali ini tampaknya aku salah besar, mungkin saja Anne sedang dalam kondisi “bad mood” saat kusiram air di hari ulangtahunnya, meski dia nggak sampai basah kuyup, dia tampak amat marah dan ganti menyiramku dengan ember berisi air hingga aku basah kuyup lalu pergi begitu saja membuatku dan kelima temanku yang lain saling berpandangan heran.
Dugaanku tepat, dia memang marah padaku dan tidak mau kuajak bicara mesti rasanya aku ingin mendengar suaranya, tetap saja tidak ada yang kudengar, aku jadi merasa amat sangat tidak enak, jika menurutku, hal itu kan biasa saja terjadi dan sering terjadi padaku meski aku nggak berulang tahun.
Akhirnya, aku pun membiarkan dia diam hingga dua minggu, ah, sebel aku jadinya, meski demikian, aku juga berusaha tidak menyinggungnya dengan memilih untuk diam juga, padahal, ini kan saat-saat terakhirku bersekolah di sini, dua hari lagi aku akan pindah ke Jogja, perjalananku yang akan berlangsung sekitar 6 jam dari Kalimantan, akan terasa penuh tangisan terutama tanpa maaf dari sahabatku sendiri dan kuharap jika hal ini malah membuat Anne senang karena tidak melihatku, aku pun akan merasa lega juga.
Hari yang tidak kuharapkan terjadi tetap saja terjadi, tidak ada yang dapat menghentikan waktu dan detik yang terus berjalan maju, kurasa Anne tidak tahu kepergianku, atau mungkin saja ia masih marah, yah, akan kusimpan saja nomor teleponnya, mungkin... suatu hari nanti aku bisa mendengar suaranya yang lucu kembali dari Jogja.
Di pagi hari yang tampak cerah itu, hatiku masih kacau tanpa maaf dari Anne, meskipun demikian, aku tetap berangkat menuju ke bandara, tetapi entah aku sadar atau tidak, langkahku terasa amat ringan dan seolah ini sangat menyenangkan, aku pasti benar-benar berkhayal saat itu! Apalagi ketika aku sudah di dalam ruang tunggu, aku melihat Anne berlari menuju ke arahku, pasti ini adalah khayalan tingkat tinggi.
Tetapi... ia mengetuk kaca di hadapanku dengan air matanya yang berlinang, aku segera tersadar dan segera saja aku mengetuk kaca itu kembali “Anne?” Tanyaku, tetapi suaraku tidak dapat ia dengar, dan pada akhirnya ia meniup kaca dan menuliskan satu kata yang tampak buram “Maaf” mungkin itulah yang ia tulis, aku pun hanya bisa mengangguk, kemudian ia mengeluarkan kertas bertuliskan “Aku sayang kamu selamanya” dan itulah moment paling berharga dalam hidupku, tak hentinya kupandangi tulisan itu hingga nomor pesawatku terdengar dan... inilah saatnya aku masuk pesawat, aku hanya bisa melambai pada Anne yang masih berdiri di sana dengan kertas itu hingga ia lenyap dibalik kerumunan.
Kuharap kita akan selalu bersama Anne, atau setidaknya, aku bisa mendengar suaramu di Jogja yang damai ini...

by: Kristina Andita Pradani

Dream High


I Dream High nan kkumeul kkujyo
Hindeul ttaemyeon nan nuneul gamgo
Kkumi irweojineun geu sunganeul
Gyesok tteoollimyeo ireonajyo

Duryeoumeui kkeuteseo nan
Oneuldo heundeullijyo
Tteorejilkka bwa naraoreuji mothaneun
Eorin saecheoreom

Jakku naega hal su inna
Nae kkumi irweojilkka
Naeditneun georeum han georeum georeumi dashi
Duryeoweo jil ttaemada

I Dream High nan kkumeul kkujyo
Himdeul ttaemyeon nan nuneul gamgo
Kkumi irweojineun geu sunganeul
Gyesok tteoollimyeo ireonajyo

I can fly high naneun mideoyo
Eonjenganeun jeo haneulwiro
Nalgaereul pyeogo nugubodado
Jayurobge nopi nara oreul geoeyo

Neomeojin nal ireukkyeo jul
Yonggiga phiryohajyo
Meonjireul teolgo dashi ireona tto han beon
Ttwieogal yonggiga

Dashi han beon nareul midgo
Naeui unmyeongeul midgo
Modeun geol geolgo nae kkiboda nopeun byeogeul
Ttwieo neomeulgeoeyo ~Oh

I Dream High nan kkumeul kkujyo ( kkumeul kkujyo )
Himdeul ttaemyeon nan nuneul gamgo
Kkumi irweojineun geu sunganeul
Gyesok tteoollimyeo ( dashi ) ireonajyo ( Oh )

I can fly high naneun mideoyo
Eonjenganeun jeo haneulwiro ( jeo haneulwiro )
Nalgaereul pyeogo nugubodado
Jayurobge nopi ( nan ) nara oreul geoeyo

Dream high a chance to fly high
Apeumdeureun ijen modu da bye bye
Haneure inneun jeo byeoldeul
Cheoreom nopi narabwa ni kkumdeureul
Pyeolchyeo boneun geoya time for you to shine
Ijebuteo shijagiya gotta make ‘em mine

Ni soneuro irweoga mirael duryeoweo hajima
Ijen himkkeot jashinitge georeoga
Destiny sukmyeongiji meomchul su eopneun
Unmyeongi jigeum uri nunape pyeolchyeojiji

Igeon neoreul wihan whole new fantasy
Geureoni ijebuteo yeogi soneul jaba
Urieui mikpyoneun jigeumbuteo hana
Kkumgwa mirae pogi haji anha
Jeolmeum yeoljeong yeogi moduda Dream High

I Dream High nan kkumeul kkujyo ( kkumeul kkujyo )
Himdeul ttaemyeon nan nuneul gamgo ( nuneul gamgo )
Kkumi irweojineun geu sunganeul
Gyesok tteoollimyeo ireonajyo ( Oh )

I can fly high naneun mideoyo ( mideoyo )
Eonjenganeun jeo haneulwiro ( jeo haneulwiro )
Nalgaereul pyeogo nugubodado
Jayurobge nopi nara oreul geoeyo

Lembutnya Duri Mawar


Pancaran terik matahari siang membakar tubuhku, kupercepat langkahku di jalanan sepi ini dan berharap untuk bisa sampai rumah lebih cepat di siang yang terasa seperti hasil kebocoran neraka.
Pikiranku terlalu kacau untuk mendinginkan tubuhku, apalagi saat memikirkan Nana, uh, anak yang sok mengatur-ngatur di kelasku, untung saja ia tidak menjadii ketua kelas, jika iya, pasti kelasku akan berasa seperti neraka, aku pun nggak paham apa sebenarnya maksudny, dan seperti biasa, tentu saja ada yang pro dan kontra, dan aku adalah anak yang masuk dalam golongan kontra.
Ah, untuk apa sih memikirkannya? Lebih baik kan memikirkan hal lain yang lebih enak, seperti es teh manis yang akan kuminum di rumah nanti.
Dan tanpa kusangka, sebuah sepeda tanpa rem melaju cepat ke arahku, kakkiku terpaku di tempatku berdiri meski kucoba melangkahkanku, dan beberapa detik sebelum sepeda itu menabrakku, aku hanya sempat melakukan gerakan refleks membungkuk dan menutupi kepalaku.
Bruaak.... suara tabrakan terdengar, tetapi... aku masih sehat-sehat saja, apa yang terjadi? Aku membuka mataku perlahan dan melihat ke sekelilingku, tampaklah tubuh seorang gadis tergeletak di samping tembok sementara pengemudi sepeda tadi mengerang kesakitan, tampaknya gadis itu telah menyelamatkanku.
Segera saja aku berlari ke arah gadis itu dan betapa terkejutnya aku, gadis itu tak lain tak bukan adalah Nana! Mungkin terik matahari telah benar-benar membakar otakku, tetapi saat kulihat kepalanya berdarah dan tak sadarkan diri, segera saja aku menggendongnya dan berlari membawanya ke rumah sakit terdekat, dan aku tidak lagi memikirkan siapa Nana saat ia di kelas tadi, dan juga pengemudi sepeda yang tampak masih baik-baik saja.
Setibanya di rumah sakit, para suster dengan sigap menolong Nana yang kondisinya tampak amat tidak berdaya, ingin rasanya kembali ke tempat tadi dan menghajar orang tersebut, entah mengapa, aku merasa amat peduli dengan Nana, musuhku sendiri, Duri di dalam kelasku.
Dua jam berlalu, menit-menit yang menegangkan berlalu sangat lambat, akankah harapanku mendapat kepastian? Apakah detik yang terus bergulir akan membawa secercah sinar? Semua kuserahkan pada Tuhan.
Terkejut aku dari lamunanku saat suara seorang dokter merobek belenggu ketidakpastian dari sejuta pertanyaan di benakku “Dok, bagaimana teman saya?” Tanyaku pasrah “Ia mengalami retak di tengkoraknya, untung saja kamu segera membawanya kemari” Jawab Dokter “Bisakah saya masuk?” Tanyaku, dokter hanya mengangguk dan aku segera berlari masuk.
Terhenti aku di depan pintu oleh perasaan lega dan ketakutan, tetapi tanganku memberanikan diri membuka pintu yang terasa amat berat itu.
Nana?” Bisikku pelan “Iya” Jawab Nana, aku segera tersenyum dan masuk ke dalam ruangan seraya mengambil duduk di dekat pembaringannya “Na, terimakasih ya” Kataku sambil tersenyum “Iya, nggak masalah kok” Kata Nana “Aku juga mau minta maaf, Na” Kataku sambil tertunduk menyesal “Kenapa?” Tanya Nana “Aku... merasa kalau kamu...eh, maksudku aku mengira kamu itu terlalu banyak mengatur” Jawabku “Oh, masalah itu. Tadi Rene, ketua kelas kita, asmanya sempat kambuh sebelum berangkat sekolah, dan anak-anak terlalu ramai, aku takutnya nanti Rene dimarahi guru dan ia pasti kesulitan menenangkan anak-anak” Kata Nana yang membuatku tersentak, pikiranku telah bertindak terlalu ceroboh untuk hal yang tidak-tidak “Na, kamu masih mau kan menjadi sahabatku?” Tanyaku “Tentu” Jawab Nana dengan senyum puas tergambar di wajah putihnya yang cantik, kuharap, persahabatan kita akan abadi dan kini aku akan belajar untuk berhati-hati sebelum berfikiran yang tidak-tidak.

by: Kristina Andita Pradani