Disebabkan oleh virus Herpes simplex, terdapat 2 jenis herpes dan ini adalah tipe yang ke2 dan akibatnya adalah infeksi seumur hidup yang menyebabkan lecet-lecet pada alat kelamin yang terkadang muncul tiba-tiba dan menghilang dengan sendiri dan kemudian muncul kembali.
Terkadang ada pria yang tidak menunjukkan gejala apapun tetapi bisa ganas menulari orang lain.
Penderita Herpes di Amerika mencapai jumlah sekitar 61 juta jiwa dan di Indonesia belum dapat diperkirakan jumlahnya, tetapi virus ini jelas-jelas telah memasuki wilayah Indonesia karena merupakan virus yang belum terdeteksi dan terkadang tidak menimbulkan gejala yang tampak oleh mata biasa.
Tetapi penyakit ini ada obatnya, dan obat tersebut adalah Acydovir (Zovirox), valacyclovir (Valtrex) dan famiciclovir(Famvir) yang dapat meringankan gejala-gejalanya tetapi tetap tidak dapat menyembuhkan lecet-lecet yang ditimbulkan oleh herpes ini dan Herpes Genital membuat orang memiliki resiko tertular AIDS menjadi lebih besar karena virus dapat masuk melalui luka-luka karena herpes ini yang tidak terlindungi oleh sel darah putih.
Bayi yang masih ada dalam janin pun dapat tertular penyakit ini melalui plasenta atau proses persalinan normal melalui vagina.
Setelah infeksi, virus herpes ini membentuk masa laten atau masa tenang, penderita tampak sehat-sehat saja, tetapi virus ini aktif menyerang sel-sel syaraf dan dapat menyebarkan/menularkan pada orang lain.
Virus dapat aktif kembali apabila telah melewati masa laten, di alat kelamin dan mulut, virus mulai menjadi transmittable lagi, tetapi tetap tidak disertai gejala.
Infeksi yang dapat terulang bisa saja dipicu oleh datang bulan / menstruasi, penyakit yang menyebabkan demam dan stress juga menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Gejala yang paling sering muncul meskipun tidak terlalu terlihat adalah munculnya benjolan yang menyebabkan sakit pada kulit yang terdapat di alat kelamin dan bibir, lokasi ini tergantung dari tempat saat dilakukan ‘pertukaran’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar