Tegar bukan tegar tengkuk
Maksudnya adalah menjadi tegar dalam menghadapi segala keadaan, tentu saja kita semua sudah mengerti arti kata menjadi tegar.
Tegar
Dalam hal ini kita bisa mengambil contoh dari Maria Magdalena, perempuan yang paling tegar, kok bisa??
Maria ketika mengandung Yesus, ia belum menikah dengan Yusuf suaminya melainkan masih bertunangan, tentu saja pandangan orang-orang menjadi tidak baik pada Maria, tetapi ia terbukti masih tegar saja dan tidak menggugurkan kandungannya seperti beberapa perempuan yang hamil di luar nikah, dan Maria tahu Yesus baru bisa memberi tahu dunia ketika Ia bisa berbicara bahwa itulah kehendak Tuhan.
Wah, wah, tegar sekali bukan? Bisakah kita menjadi setegar Maria? Bisa!! Caranya adalah dengan dekat kepada Tuhan sehingga kita bisa mengetahui rencana Tuhan dalam hidup kita.
Misalnya, uang kita tiba-tiba saja hilang kecopetan, tentu sebagian besar orang akan memaki-maki termasuk marah-marah, jangankan satu juta, kehilangan lima ribu pun bisa jadi bom.
Bersyukurlah kita saat itu, tegar dan hadapi saja itu sebagai cobaan yang akan menguatkan iman kita, selain itu, syukurilah, seenggak-enggaknya, anda lebih beruntung daripada pencopet tersebut karena pekerjaan anda yang halah>
Bukan Tegar Tengkuk
Maria Magdalena, perempuan yang patut dicontoh ketegarannya dan ia tidak tegar tengkuk atau nggak mau menurut, buktinya saja dia mau mengandung Yesus dan menuruti kehendak Allah yang tampaknya sangat berat bagi seorang perawan seperti dia.
Bisakah kita menurut pada Tuhan? Ketika kita tahu rencana Tuhan, ketika kita melihat rencana itu sulit, akankah kita mau menerimanya?
Kita harus memandang ujung dari rencana-Nya, karena dengan demikian kita akan mau diatur oleh Tuhan.
Jika tidak, maka Tuhan tidak akan memperhatikan kita lagi, seperti bangsa Israel yang tegar tengkuk bahkan menolak Yesus sebagai juruselamat.
Terimakasih, semoga memberkati
:)
By : Kristina Andita Pradani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar